Salah satu cara punya senyum yang indah adalah dengan memasang kawat gigi atau behel. Karena secara estetika, bentuk gigi yang simetris dan sesuai dengan rahang bakalan menyempurnakan tarikan garis senyum pada wajah. Selain berfungsi secara estetika, memasang behel juga berfungsi mengoptimalkan kesehatan mulut dan gigi. Ah masa...
Gigi yang bertumpuk bakalan bikin sisa makanan lebih gampang nempel di sela-sela gigi trus narik perhatian bakteri perusak gigi. Alhasil berbagai penyakit mulut dan gigi seperti gigi berlubang, penumpukan plak gigi, sampai gingivitis pun rentan terjadi. Ngga cuman itu, #gigi yang bertumpuk juga bisa mengganggu fungsi bicara.
Itu kenapa pemasangan behel menjadi sangat penting, karena tidak hanya menyempurnakan fungsi gigi secara estetik tapi juga fungsi secara objektif. Nah biar semua tujuan ini tercapai, ada 2 hal penting yang wajib dipenuhi. Pertama pemasangan behel harus dilakukan oleh ahlinya yaitu seorang ortodontis atau #doktergigi spesialis perbaikan posisi gigi serta memastikan rahang sejajar agar tidak mengganggu struktur wajah. Kedua, perawatan serta konsultasi secara reguler menjamin keberadaan behel tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan mulut dan gigi.
Tapi di masa #pandemi kaya sekarang, konsultasi ke dokter gigi jadi tantangan tersendiri. Lantas apa saja yang harus dipastikan kalo mau konsultasi pemasangan serta perawatan behel di masa new normal? Indikator apa sajakah yang menentukan seseorang harus memasang behel dengan segera? Apakah dampaknya jika pasang behel tapi tidak pernah dikontrol?
Nah untuk ngejawab semua pertanyaan itu, #CapCisCus Episode 27 akan mengajak drg. Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort) @drglinus seorang ortodontis, bicara tentang Gigi Sehat dengan Behel Tepat pada Jumat, 6 November 2020. Drg. Linus adalah founder Linus Boekitwetan Dental Care
Cuss yang mau "nyuri" start #konsultasigratis soal gigi dan pasang behel, langsung tulis di kolom komentar ig @butterfly_circle ya. Nanti drg. Linus bakalan jawab langsung pas #live