Trubus.id --Trubus Mania,
kalian puasa enggak? Pastinya kan? Tidak sekadar menahan lapar, haus
serta emosi saja loh, kalian yang berpuasa harus tetap memperhatikan
kesehatan mulut dan gigi agar tidak bau. Jangan sampai teman kalian
menutup hidungnya ketika sedang berbicara dengan kalian.
Dikatakan drg. Linus Boekitwetan, M.Kes, ada empat faktor penyebab
bau mulut. Kebersihan gigi dan mulut yang tidak baik merupakan penyebab
utama bau mulut.
“Sisa-sisa makanan yang menumpuk di permukaan lidah, sela-sela di
antara gigi, lubang gigi yang tidak ditambal, gigi palsu yang tidak
dibersihkan ini merupakan tempat bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bakteri penyebab bau mulut biasanya bakteri anaerob gram negatif yang
melepaskan zat sulfur, dan zat lain, di antaranya Prevotella (Bacteroides) melaninogenica, Treponema denticola, Porphyromonas gingivalis, Porphyromonas endodontalis, Prevotella intermedia,” kata drg. Linus kepada Trubus.id melalui email, Kamis (17/5)
Faktor kedua yang menyebabkan bau mulut ialah mulut kering. Ketika
produksi saliva atau air liur berkurang, dapat membuat mulut kering dan
kemudian menimbulkan bau tidak sedap. Saliva adalah agen pembersih
alami, menjaga kestabilan asam basa rongga mulut yang mengandung enzim
pencernaan, enzim antibakteri, dan lain-lain.
“Saat puasa, tentu saja produksi saliva atau air liur menjadi lebih
sedikit karena tidak ada stimulasi atau rangsangan dari makanan dan
minuman yang dikonsumsi. Konsumsi obat-obatan tertentu juga dapat
menyebabkan produksi air liur menjadi berkurang,” ucap dokter gigi yang
membuka praktik pribadi di Linus Boekitwetan Dental Care, Jakarta Barat
ini.
Fakor ketiga penyebab bau mulut ialah makanan dan minuman yang dikonsumsi, seperti bawang, kopi, rokok, petai.
“Yang terakhir ialah seseorang yang menderita penyakit sistemik
tertentu seperti diabetes, chronic sinusitis, chronic bronchitis,
gastroesophageal reflux disease (GERD). Penyakit itu bisa menyebabkan
bau mulut,” ujar drg. Linus