Tanya : Belum lama ini, putri saya Mahesa (usia 12 tahun)
memasang kawat gigi dengan metal bracketsecara permanen. Namun tindakan
pemasangan itu menimbulkan luka di sekitar mulut bagian dalamnya, seperti
sariawan. Karena mengeluh sakit, Mahesa jadi malas makan. Dok, apa luka itu
timbul akibat salah pemilihan jenis kawat gigi? Bagaimana mengatasinya? Apakah
ada larangan makanan untuknya? Terimakasih. Komala – Sunter, Jakarta
Jawab :
Jika dilihat dari usia Mahesa, maka pemasangan kawat gigi
tersebut sudah tepat karena gigi tetapnya sudah tumbuh semua. Pemilihan jenis
kawat gigi juga sebenarnya tidak masalah, jika memang menggunakan kualitas yang
baik.Memang saat baru pemakaian awal, mulut anak memerlukan adaptasi, karena
ada bagian bracket atau
kawat yang menonjol. Bagian yang menonjol
tersebut mengalami gesekan dengan bibir atau pipi bagian dalam, sehingga terkadang menimbulkan luka atau
sariawan.
Namun luka di sekitar bibir bagian dalam juga bisa terjadi
karena mungkin anak ibu alergi pada bahan kawat atau metalnya. Selain itu
cobalah ibu cek, apakah bracketyang
digunakan itu tumpul atau ada bagian yang tajam sehingga melukai bagian dalam
bibir anak ibu.
Orthodontic Wax
Jika luka yang timbul karena gesekan pada bracket,
maka bisa digunakan lilin khusus untuk menutup bracketdengan orthodontic wax. Alat ini bisa digunakan kapan saja,
sedangkan untuk lama pemakaian tergantung pada kondisi anak. Tapi umumnya
dipakai satu minggu hingga satu bulan.
Jika anak sudah terbiasa dengan adanya bracket pada mulutnya maka orthodontic
wax bisa tidak digunakan lagi.
Yang perlu diingat selama memakai
orthodontic wax adalah ketika proses makan sebaiknya wax tersebut dilepas, agar
tidak tertelan.
Untuk mengatasi alergi karena bahan yang
digunakan, maka sebaiknya diganti dengan bahan lain.
Untuk mengatasi sariawan, bisa diberikan
obat sariawan dalam bentuk cairan atau gel hingga sembuh. Obat sariawan
tersebut bisa dibeli di apotik.
Hindari Makanan Keras & Lengket
Mengenai
makanan disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang keras dan lengket.
Makanan yang keras seperti kerupuk atau keripik yang keras. Sedangkan makanan
yang lengket seperti dodol, empek-empek, permen karet dan lainnya. Namun bukan
berarti makanan tersebut tidak boleh dikonsumsi sama sekali.
Anak,
tetap boleh makan dengan nyaman dengan cara memotong kecil-kecil makanan tadi
sebelum dimasukan ke dalam mulut. Dengan begitu, makanan keras atau lengket
tidak menempel di kawat gigi dan merusak pemasangan kawat giginya.
Mengenai
minuman, tidak ada larangan untuk tidak meminum salah satu atau beberapa jenis
minuman. Tidak ada juga minuman yang dikhususkan.
Rajin Kontrol
& Membersihkan Gigi
Perlu
diperhatikan bagi semua orang yang menggunakan kawat gigi, baik anak maupun
dewasa adalah harus rajin memeriksakan giginya sebulan sekali ke dokter gigi
dan selalu menjaga kebersihan gigi. Jangan lupa untuk menyikat gigi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur. Tujuannya untuk menghindari timbulnya gingivitis yang gejalanya gusi bengkak dan berdarah akibat
pembentukan plak dan karang gigi baik di gigi atau di kawat
gigi.
Bagi
anak-anak sangat diperlukan pengawasan orangtua dalam membersihkan giginya
setelah makan. Sebab jika anak membersihkan sendiri dikhawatirkan kurang bersih dan kurang hati-hati sehingga bracket-nya bisa terlepas.